Analisis margin laba adalah salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk menilai bagaimana kondisi keuangan perusahaan yang tengah Anda jalankan.
Kendati analisis margin laba Anda menunjukkan profit, belum berarti kondisi finansial perusahaan benar-benar sehat.
Sehingga, ada sejumlah detail pada kondisi finansial yang hanya bisa Anda lihat ketika mengelola serta menghitung profit margin ini.
Analisis Profit Margin: Definisi hingga Alasan untuk Melakukannya
Profit margin menurut Investopedia merupakan rasio yang mampu menggambarkan seberapa besar perusahaan dapat menghasilkan uang.
Profit margin adalah hal yang begitu penting sehingga perusahaan besar maupun bisnis kecil perlu memperhatikannya.
Hal tersebut dikarenakan margin laba akan membantu Anda untuk melihat seberapa sehat kondisi finansial perusahaan serta bagaimana bisnis Anda akan berkembang.
Di sisi lain, para kreditor dan investor juga ihwal menggunakan profit margin sebagai tolok ukur kondisi finansial, potensi revenue stream, hingga indikator kemampuan manajemen.
Analisis margin laba mempunyai dasar atau patokan yang berbeda-beda dalam menentukan apakah hal tersebut baik atau tidak.
Sebagai contoh, untuk industri consulting marjin laba bisa mencapai 70 persen atau lebih.
Sementara untuk bisnis restoran, marjin normal berada di kisaran 10 persen bisa lebih rendah.
Perusahaan yang melaporkan 35 persen net profit margin, artinya mereka mempunyai laba bersih Rp35.000.000 untuk setiap Rp100.000.000 penjualan yang mereka peroleh.
Rumus Profit Margin dan Jenisnya
Dalam pelaksanaannya, marjin laba memiliki tiga jenis yang dapat Anda ketahui.
Berikut penjelasan beserta rumus profit margin yang dapat Anda pelajari.
Gross profit margin
Untuk analisis margin laba yang pertama ini adalah jenis yang paling gampang untuk dikalkulasi.
Analisis ini menggambarkan rasio keseluruhan pendapatan kotor yang telah dikurangi oleh HPP atau harga pokok penjualan.
Untuk cara penghitungannya ialah laba kotor sama dengan penjualan bersih dikalikan 100.
Operating Profit Margin
Penghitungan operating profit margin ini membutuhkan pengurangan seluruh pendapatan serta biaya sehari-hari. Termasuk biaya administrasi, penjualan, operasi dan lain-lain.
Indikator ini memiliki nama lain earnings before interest and taxes atau operating income yang artinya laba sebelum pajak dan bunga.
Analisis margin laba ini kerap dipakai oleh para analis dan bank untuk menghitung nilai perusahaan sebagai rujukan pembelian di masa mendatang.
Rumus penghitungan laba margin ini ialah pendapatan di kali 100 (income x 100).
Net Profit Margin
Penghitungan margin laba ketiga ini adalah yang paling sulit untuk Anda monitor. Namun, paling menggambarkan kondisi keuntungan suatu perusahaan.
Anda perlu betul-betul menghitung seluruh biaya pendapatan dan pengeluaran dari semua sumber termasuk investasi. Rumus penghitungannya ialah penjualan bersih dikalikan 100.
Dari definisi tersebut di atas, telah tergambar secara sederhana kenapa marjin laba begitu penting, bukan?
Sebab, analisis margin laba adalah komponen untuk mengukur rasio profitabilitas suatu bisnis.
Manfaat dari Tracking Margin Laba
Setelah mengetahui rumus dan jenis margin laba, berikut beberapa manfaat yang dapat Anda dapatkan saat menerapkannya.
Dapat Memprioritaskan Produk Kedepannya
Dengan analisa margin laba, Anda dapat mengidentifikasi area bisnis yang kurang menguntungkan.
Anda juga dapat melihat produk mana saja yang harus Anda prioritaskan kedepannya.
Sebagai contoh, produk B memiliki marjin laba kotor hingga tiga puluh persen sementara produk A hanya dua belas persen.
Dengan melihat situasi ini, Anda bisa melakukan riset lebih lanjut apa yang terjadi dengan produk A tersebut.
Kemudian, Anda dapat mengembangkan solusi untuk mendongkrak laba pada produk A.
Namun, hal ini tidak dapat Anda lihat jika hanya fokus pada laba kedua produk karena kemungkinan profitnya tidak jauh berbeda.
Membantu Pengambilan Keputusan Oleh Potensial Investor
Manfaat analisis margin laba kedua ialah membantu pihak potensial investor untuk mengambil keputusan.
Keuntungan satu ini tentunya sangat penting apalagi bagi Anda yang baru saja merintis sebuah bisnis baru.
Setidaknya, marjin laba memberikan gambaran lengkap apakah bisnis yang Anda jalankan menguntungkan.
Melalui analisa ini mereka akan bisa menilai hal-hal di bawah ini;
- Apakah bisnis Anda sukses secara keseluruhan?
- Apakah HPP atau harga pokok penjualan Anda terlalu tinggi ketimbang angka penjualan?
- Apakah beban atau biaya operasional Anda terlalu tinggi sehingga dapat mengurangi laba?
Selain ketiga hal ini, Anda juga bisa membandingkan marjin laba Anda dengan kompetitor agar investor bisa melihat kelebihan bisnis Anda lebih baik.
Mempunyai Perspektif Realistis atas Keuangan Perusahaan
Manfaat analisis margin laba selanjutnya ialah dapat melihat dan mempunyai Perspektif secara nyata atas keuangan perusahaan.
Misalnya saja perusahaan X berhasil memperoleh keuntungan hingga Rp100.000.000, dari total angka penjualan selama setahun sejumlah Rp500.000.000.
Di lain sisi, ada perusahaan Y yang turut memperoleh keuntungan dengan nilai yang sama persis.
Tetapi, mereka berhasil mendapatkan keuntungan ini hanya dari penjualan sebesar Rp300.000.000 saja.
Dari contoh ini nampak jika perusahaan Y mempunyai marjin laba lebih besar ketimbang X meskipun nilai keuntungannya sama.
Kedua perusahaan ini sama-sama mampu meraup keuntungan namun, perusahaan Y mempunyai kinerja yang lebih baik dalam mengelola pengeluarannya.
Profit margin juga dapat Anda jadikan metode untuk mendeteksi situasi semacam ini.
Mengidentifikasikan Pengeluaran yang Berdampak Negatif
Analisis margin laba akan memberikan gambaran lebih detail untuk mengidentifikasikan kesehatan kondisi finansial bisnis Anda.
Untuk mendongkrak keuntungan, Anda dapat melakukannya dengan meningkatkan penjualan.
Namun, Anda juga harus memperhatikan apakah terdapat kenaikan pengeluaran yang wajar atau tidak.
Jika Anda tidak memperhitungkan margin laba, kemungkinan bisnis akan terasa baik-baik saja. Karena penjualan dan laba terus meningkat seperti penjelasan di atas.
Faktanya, hal tersebut belum tentu terjadi karena ada pengeluaran tertentu yang sebetulnya dapat Anda evaluasi lagi.
Jika Anda masih bingung memahaminya, Anda dapat mengandalkan App Now, platform bisnis yang akan membantu Anda menyelesaikan analisa margin laba Anda.
Tak hanya kredibilitas yang diakui banyak pihak, App Now memiliki trik dan teknik khusus untuk meriset kondisi perusahaan Anda.
Sehingga, Anda akan mampu mendongkrak keuntungan dengan meminimalkan anggaran pengeluaran.
App now menyediakan tenaga profesional yang telah ahli di bidangnya. Mereka juga memiliki tim untuk Anda ajak diskusi tentang bagaimana arah perusahaan Anda kedepannya.
Dengan mengetahui arah jalan perusahan, Anda dapat memiliki gambaran tentang apa yang harus Anda lakukan selanjutnya.
Selain itu, platform ini banyak direkomendasikan karena kinerjanya yang sangat baik. Tertarik menggunakan jasa platform ini?
Selain melakukan analisa margin laba, Anda juga perlu menerapkan sejumlah strategi penting lainnya, ya.
Salah satunya ialah customer retention marketing. Banyak perusahaan yang melakukan strategi ini untuk meningkatkan loyalitas customer serta laba perusahaan.
Demikianlah penjelasan terkait analisis margin laba yang dapat Anda ketahui. Kedepan, Anda akan dapat melihat rasio kemampuan bisnis untuk menghasilkan profit.