4 Keuntungan Menerapkan Strategi Perhitungan HPP Via Aplikasi

Sebagai seorang pengusaha, baik yang bergerak di bidang perdagangan, manufaktur, atau lainnya, Anda tentunya perlu memahami tentang strategi perhitungan HPP. 

Strategi perhitungan HPP berfungsi untuk memastikan harga jual produk mampu memenuhi biaya produksi per unitnya. Dengan begitu, perusahaan pun akan terhindar dari resiko kerugian. 

Apa Itu HPP? 

Sebelum mempelajari lebih jauh mengenai strategi perhitungan HPP, Anda tentu perlu memahami pengertiannya terlebih dahulu. Sebagai informasi, istilah HPP merupakan singkatan dari Harga Pokok Penjualan. 

Pengertian HPP adalah jumlah biaya yang perlu dikeluarkan, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk dapat menghasilkan suatu unit produk.  

Rumus Perhitungan HPP 

Rumus Perhitungan HPP 

Agar penerapan strategi perhitungan HPP dapat berjalan dengan lebih akurat dan efektif, Anda perlu menyesuaikannya dengan jenis kegiatan usaha. 

Perlu Anda ketahui bahwa rumus perhitungan HPP ini sedikit bervariasi, tergantung pada jenis perusahaannya, sebagai berikut:  

Perhitungan HPP untuk Perusahaan Dagang

Untuk dapat melakukan perhitungan HPP untuk perusahaan dagang, Anda perlu mengetahui komponen-komponen serta, tentunya, rumus dari HPP tersebut. 

Komponen-komponen HPP untuk Perusahaan Dagang 

Agar dapat menerapkan strategi perhitungan HPP dengan efektif, Anda pertama-tama perlu mengenal komponen-komponennya terlebih dahulu, yaitu: 

Persediaan Awal Barang Dagang

Sesuai dengan sebutannya, komponen HPP ini merupakan data mengenai jumlah persediaan barang yang dimiliki perusahaan pada awal suatu periode akuntansi.

Awal periode akuntansi ini bisa berarti awal bulan atau awal tahun. Anda dapat memeriksa angkanya melalui laporan neraca saldo. 

Persediaan Akhir Barang Dagang 

Selaras dengan pengertian persediaan awal, persediaan akhir barang dagang adalah jumlah barang yang masih tersedia pada akhir suatu periode akuntansi. 

Angka persediaan akhir ini biasanya diperoleh melalui hasil pemeriksaan stok secara fisik (stock opname). Pelaksanaan stock opname ini biasanya setiap akhir bulan atau akhir tahun. 

Pembelian Bersih

Definisi Pembelian bersih bisa Anda cermati dengan lebih mudah melalui rumus perhitungannya sebagai berikut: 

Pembelian bersih= jumlah total barang dagang yang dibeli perusahaan + biaya langsung pembelian – potongan atau retur pembelian (jika ada) 

Salah satu contoh biaya langsung terkait pembelian yang perlu Anda perhitungkan yaitu ongkos kirim. 

Rumus Perhitungan HPP untuk Perusahaan Dagang

Strategi perhitungan HPP untuk perusahaan dagang dapat dirumuskan sebagai berikut: 

HPP= Pembelian Bersih + Persediaan Awal Barang Dagang – Persediaan Akhir Barang Dagang 

Contoh soal:

Sebuah toko konveksi pada awal 2022 tercatat memiliki persediaan barang senilai Rp300.000.000. Sepanjang tahun itu toko konveksi diketahui melakukan pembelian bersih sebesar Rp500.000.000.  

Saat menyusun laporan keuangan pada akhir tahun, pemilik toko konveksi mendapati jumlah persediaan barangnya tinggal senilai Rp200.000.000. 

Jadi, sesuai rumus, hasil perhitungan HPP toko konveksi itu adalah: 

HPP= Pembelian Bersih + Persediaan Awal Barang Dagang – Persediaan Akhir Barang Dagang 

= Rp500.000.000 + Rp300.000.000 – Rp200.000.000

= Rp600.000.000

Perhitungan HPP untuk Perusahaan Manufaktur  

Perhitungan HPP untuk Perusahaan Manufaktur  

Strategi perhitungan HPP pada perusahaan manufaktur sedikit berbeda dengan perusahaan dagang. Hal ini karena perusahaan dagang umumnya membeli dan menjual produk dalam bentuk yang sama. 

Sebaliknya, perusahaan manufaktur umumnya akan mengolah produk-produk yang dibelinya sebagai bahan baku untuk produk baru yang nantinya akan dijualnya kembali. 

Oleh karena itu, rumus kalkulasi HPP untuk perusahaan manufaktur perlu memperhitungkan harga pokok produksinya sebagai berikut: 

HPP= Harga Pokok Produksi + Persediaan Awal Barang Jadi – Persediaan Akhir Barang Jadi

Pengertian Harga Pokok Produksi adalah jumlah keseluruhan biaya yang diperlukan untuk menyelenggarakan proses produksi (mengubah bahan baku menjadi barang jadi). 

Tahap Perhitungan HPP dalam Perusahaan Manufaktur 

Anda bisa menghitung besaran Harga Pokok Produksi dalam perusahaan manufaktur melalui tiga tahap sebagai berikut: 

  1. Menghitung jumlah bahan baku yang digunakan untuk produksi dengan rumus:

Bahan Baku yang Dipakai= Jumlah Persediaan Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku – Persediaan Akhir Bahan Baku 

  1. Menghitung jumlah biaya produksi total dengan rumus:

Jumlah Biaya Produksi Total= Jumlah Bahan Baku yang Dipakai + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Perusahaan 

  1. Menghitung besarnya Harga Pokok Produksi dengan rumus: 

Harga Pokok Produksi= Biaya Produksi Total + Persediaan Awal Barang dalam Proses Produksi – Persediaan Akhir Barang dalam Proses Produksi

Contoh: 

Sebuah perusahaan tekstil mempunyai persediaan bahan baku pada awal tahun senilai Rp300.000.000. Pada saat yang sama, perusahaan juga memiliki barang jadi (siap jual) senilai Rp500.000.000.   

Selain itu, ada pula sejumlah barang setengah jadi yang masih dalam proses produksi dengan nilai sebesar Rp200.000.000. 

Untuk menjalankan proses produksi dalam tahun itu, perusahaan membeli tambahan bahan baku dengan total sebesar Rp800.000.000 plus ongkos kirim Rp80.000.000. 

Selain itu, perusahaan juga harus membayar biaya tenaga kerja dan perawatan mesin dalam tahun tersebut sebesar Rp150.000.000.

Pada akhir tahun, sisa bahan bakunya tercatat sebesar Rp200.000.000, barang setengah jadi Rp100.000.000, dan barang jadi Rp300.000.000. 

Untuk mengetahui jumlah HPP dari perusahaan tekstil itu, Anda perlu mengetahui hasil perhitungan dari sejumlah komponen sebagai berikut: 

  1. Jumlah Bahan Baku yang Dipakai 

= Jumlah Persediaan Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku – Persediaan Akhir Bahan Baku 

= Rp300.000.000 + (Rp800.000.000 + Rp80.000.000) – Rp200.000.000 

= Rp980.000.000

  1. Jumlah Biaya Produksi Total 

= Jumlah Bahan Baku yang Dipakai + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Perusahaan

= Rp980.000.000 + Rp150.000.000

= Rp1.130.000.000

  1. Besarnya Harga Pokok Produksi 

= Biaya Produksi Total + Persediaan Awal Barang dalam Proses Produksi – Persediaan Akhir Barang dalam Proses Produksi

= Rp1.130.000.000 + Rp200.000.000 – Rp100.000.000

= Rp1.230.000.000

Jadi, besarnya HPP perusahaan tekstil itu dapat dihitung sebagai berikut: 

HPP= Harga Pokok Produksi + Persediaan Awal Barang Jadi – Persediaan Akhir Barang Jadi

= Rp1.230.000.000 + 500.000.000 – 300.000.000

= Rp1.430.000.000 

Strategi Perhitungan HPP dengan Memanfaatkan Aplikasi 

Strategi Perhitungan HPP dengan Memanfaatkan Aplikasi 

Berkat kemajuan teknologi yang begitu pesat, sekarang Anda bisa juga memanfaatkan aplikasi akuntansi khusus untuk memudahkan penerapan strategi perhitungan HPP. 

Salah satu contoh aplikasi yang bisa Anda gunakan untuk mengelola administrasi usaha sekaligus menghitung besarnya HPP adalah Appnow

Keuntungan memanfaatkan aplikasi untuk melakukan perhitungan HPP 

Beberapa keuntungan yang bisa Anda peroleh dari upaya pemanfaatan aplikasi untuk melakukan perhitungan HPP antara lain:

  • Sistem pencatatan pembelian, inventori, penjualan, dll yang dilakukan melalui aplikasi bersifat terintegrasi. Jadi, Anda bisa memperoleh data real-time yang lebih akurat sebagai dasar perhitungan.
  • Memungkinkan Anda untuk melakukan perhitungan HPP secara otomatis dari waktu ke waktu tanpa harus menunggu akhir suatu periode akuntansi. 
  • Proses perhitungan HPP dapat Anda lakukan dengan lebih praktis, mudah, dan cepat dengan bantuan sistem aplikasi yang terkomputerisasi.
  • Penggunaan aplikasi memungkinkan Anda untuk menjabarkan perhitungan HPP dengan lebih mendetail untuk masing-masing kategori, unit barang, maupun global. 

Jadi, apakah Anda tertarik untuk mencoba menerapkan strategi perhitungan HPP secara terintegrasi dan lebih mudah dengan memanfaatkan aplikasi AppNow? 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *